Rempah2 Nusantara dicari Masyarakat Dunia sejak berabad abad silam.
Untuk sarana pemujaan, kesehatan, pengobatan, kecantikan, seksualitas dll
Kami sajikan resep Minuman Herbal Rempah : Wedang Uwuh
BAHAN WEDANG UWUH/BIR PLETOK
Jahe
CengkehBunga
CengkehBatang
Secang
Pala
Kayu Manis S
Sereh
Daun Salam
Gula Batu
Kapulaga
Minuman ini akan tetap segar selama 6 hari di suhu ruang.
disimpan dalam lemari es tahan tahn hingga 12 hari
Baca Juga : 14 Manfaat dan Khasiat Wedang Uwuh untuk Kesehatan
Selain 10 manfaat dan khasiat bir pletok untuk kesehatan, ada 4 lagi manfaat lainnya dari minuman ini yang perlu anda ketahui, Berikut ini manfaatnya.
Rempah Sejarah Peradaban Nusantara
Perdagangan rempah mengacu pada perdagangan antara peradaban-peradaban bersejarah di Asia, Afrika Timur dan Eropa. Rempah-rempah seperti kayu manis, Lada, cengkeh, kapulaga, jahe, dan kunyit secara luas dikenal, dan sangat dicari dalam perdagangan di Dunia Timur zaman dahulu.
Rempah-rempah tersebut menemukan jalan mereka ke Timur Tengah sebelum awal era Kristen, di mana sumber-sumber sebenarnya dari rempah-rempah tersebut dirahasiakan oleh para pedagang, yang mengkait-kaitkannya dengan cerita-cerita yang fantastis.
Dunia Yunani-Romawi mengikuti perdagangan ini dengan berdagang di sepanjang Jalur Dupa dan jalur Romawi-Hindustan. Di tengah milenium pertama, rute pelayaran ke Hindustan (sekarang India) dan Sri Lanka (Romawi - Taprobane) dikendalikan oleh Hindustan dan Ethiopia yang menjadi kekuatan perdagangan maritim Laut Merah.
Kekaisaran Aksum (sekitar abad ke-5 SM- abad ke-11 M) telah merintis rute Laut Merah sebelum abad ke-1 Masehi. Pada pertengahan abad ke-7 bangkitnya Islam berimbas pada ditutupnya rute darat kafilah yang melalui Mesir dan Kanal para Firaun, dan memisahkan komunitas perdagangan Eropa dari Aksum dan Hindustan.
Pedagang-pedagang Arab akhirnya mengambil alih pengiriman rempah-rempah melalui pedagang Levant dan pedagang Venesia untuk Eropa, sampai bangkitnya Turki Utsmani yang memotong rute lagi tahun 1453. Jalur darat pada awalnya membantu perdagangan rempah-rempah, tapi rute perdagangan maritim menyebabkan pertumbuhan yang luar biasa dalam aktivitas komersial.
Selama periode Abad Pertengahan Tinggi dan Abad Pertengahan Akhir para pedagang Muslim mendominasi rute perdagangan rempah-rempah maritim di seluruh Samudera Hindia, mendapat keuntungan besar dari daerah sumber rempah-rempah di Timur Jauh (Asia Tenggara) dan mengirimkan rempah-rempah dari emporium perdagangan di Hindustan ke arah barat ke Teluk Persia dan Laut Merah, di mana rute darat menuju ke Eropa.
Perdagangan rempah-rempah kemudian diubah oleh Zaman Penjelajahan Eropa, di kala perdagangan rempah-rempah, terutama lada hitam, menjadi sebuah kegiatan yang sangat penting bagi para pedagang Eropa. Rute pelayaran dari Eropa ke Samudera Hindia melalui Tanjung Harapan yang memutari Afrika dipelopori oleh penjelajah dan navigator Portugis Vasco da Gama pada tahun 1498, sehingga terciptalah rute maritim baru untuk perdagangan rempah-rempah.
Perdagangan rempah-rempah ini kala itu mendorong ekonomi dunia dari akhir Abad Pertengahan sampai ke zaman modern, dan akhirnya mengantarkan era dominasi bangsa Eropa di Dunia Timur.
Kanal-kanal seperti Teluk Benggala, digunakan sebagai jembatan untuk pertukaran budaya dan komersial di antara beragam budaya kala negara-negara kala itu berjuang untuk menguasai perdagangan di sepanjang banyak rute rempah-rempah. Dominasi Eropa berkembang dengan lambat. Rute perdagangan Portugis umumnya dilarang dan dibatasi oleh penggunaan rute kuno, pelabuhan, dan negara-negara yang sulit untuk didominasi.
Kerajaan Belanda kemudian mampu melewati banyak masalah ini dengan merintis rute laut langsung dari Tanjung Harapan ke Selat Sunda di Nusantara (sekarang Indonesia).(copas)
Untuk sarana pemujaan, kesehatan, pengobatan, kecantikan, seksualitas dll
Kami sajikan resep Minuman Herbal Rempah : Wedang Uwuh
BAHAN WEDANG UWUH/BIR PLETOK
Jahe
CengkehBunga
CengkehBatang
Secang
Pala
Kayu Manis S
Sereh
Daun Salam
Gula Batu
Kapulaga
Minuman ini akan tetap segar selama 6 hari di suhu ruang.
disimpan dalam lemari es tahan tahn hingga 12 hari
Khasiat Bir Pletok
1. Meredakan migrain
bisa membantu meredakan migrain. Kandungan yang terkandung di dalam bir pletok ini mampu meredakan rasa sakit akibat migrain. minuman ini akan berperan untuk menghentikan kerja prostaglandin penyebab rasa sakit dan peradangan pada pembuluh darah.2. Melindungi sistem pencernaan
Minuman ini juga mampu untuk melindungi sistem pencernaan. Senyawa yang terkandung di dalam minuman ini mampu mengobati terjadinya iritasi pada saluran pencernaan sehingga nyeri pada lambung dapat di kurangi.3. Mampu mengatasi ejakulasi dini
Senyawa cineole dan arginine yang terkandung di dalamnya mampu untuk mengatasi ejakulasi dini. Senyawa ini juga mampu merangsang serta mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Oleh karena itu minuman sering ini disebut” dengan minuman yang membuat gairah seksual lebih meningkat.4. Meningkatkan nafsu makan
Bir pletok ini memiliki kandungan enzim protease dan lipase yang berfungsi untuk memecah protein dan lemak. Kandungan itulah yang akan berperan untuk membantu mencerna serta manyerap makanan yang mampu meningkatkan nafsu makan.5. Mencegah kanker kolorektal
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Minuman ini juga mampu memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal6. Meredakan kram
Minuman ini terbuat dari jahe dan rempah lainnya, jahe yang terbang di dalam minuman ini mampu menjadi kram akibat dari menstruasi. Sejak dahulu Cina telah menggunakan jahe untuk mengatasi kram akibat dari menstruasi.7. Mampu mengobati kanker indung telur
Selain mampu menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal, minuman ini juga mampu untuk mengobati kanker indung telur. Minuman ini dapat di jadikan sebagai minuman alternatif untuk pengobatan kanker indung telur. Sangat di anjurkan untuk mengonsumsi minuman ini secara teratur agar mendapatkan hasil yang anda inginkan, namun tidak di anjurkan untuk mengonsumsi secara berlebihan.8. mengatasi rasa mual akibat dari kehamilan
Pakar kesehatan mengemukakan bahwa kandungan jahe yang terkandung di dalam minuman ini mampu untuk mengatasi mual yang di picu oleh kehamilan. Hal tersebut dikarenakan terdapat kandungan vitamin B6 yang sangat berperan untuk mengatasi masalah tersebut.9. Memperlancar aliran darah
Minuman ini mampu memperlebar pembuluh darah sehingga akan menyebabkan tubuh menjadi terasa lebih hangat. Hal terbuat tentu akan membuat darah untuk mengalir lebih lancar.10. Mengobati masuk angin
Bukan hanya mampu untuk memperlancar aliran darah minuman ini juga mampu untuk merancang keluarnya gas dari perut. Untuk anda yang memiliki masalah masuk angin akan sangat baik apabila menjadikan minuman ini sebagai minuman untuk mengobati masalah masuk angin yang anda alami.Baca Juga : 14 Manfaat dan Khasiat Wedang Uwuh untuk Kesehatan
Selain 10 manfaat dan khasiat bir pletok untuk kesehatan, ada 4 lagi manfaat lainnya dari minuman ini yang perlu anda ketahui, Berikut ini manfaatnya.
4 Manfaat dan Khasiat Bir Pletok Lainnya :
- Mengatasi batuk
- Menghangatkan tubuh
- Mengatasi gejala flu ringan
- Mengatasi radang sendi
Rempah Sejarah Peradaban Nusantara
Perdagangan rempah mengacu pada perdagangan antara peradaban-peradaban bersejarah di Asia, Afrika Timur dan Eropa. Rempah-rempah seperti kayu manis, Lada, cengkeh, kapulaga, jahe, dan kunyit secara luas dikenal, dan sangat dicari dalam perdagangan di Dunia Timur zaman dahulu.
Rempah-rempah tersebut menemukan jalan mereka ke Timur Tengah sebelum awal era Kristen, di mana sumber-sumber sebenarnya dari rempah-rempah tersebut dirahasiakan oleh para pedagang, yang mengkait-kaitkannya dengan cerita-cerita yang fantastis.
Dunia Yunani-Romawi mengikuti perdagangan ini dengan berdagang di sepanjang Jalur Dupa dan jalur Romawi-Hindustan. Di tengah milenium pertama, rute pelayaran ke Hindustan (sekarang India) dan Sri Lanka (Romawi - Taprobane) dikendalikan oleh Hindustan dan Ethiopia yang menjadi kekuatan perdagangan maritim Laut Merah.
Kekaisaran Aksum (sekitar abad ke-5 SM- abad ke-11 M) telah merintis rute Laut Merah sebelum abad ke-1 Masehi. Pada pertengahan abad ke-7 bangkitnya Islam berimbas pada ditutupnya rute darat kafilah yang melalui Mesir dan Kanal para Firaun, dan memisahkan komunitas perdagangan Eropa dari Aksum dan Hindustan.
Pedagang-pedagang Arab akhirnya mengambil alih pengiriman rempah-rempah melalui pedagang Levant dan pedagang Venesia untuk Eropa, sampai bangkitnya Turki Utsmani yang memotong rute lagi tahun 1453. Jalur darat pada awalnya membantu perdagangan rempah-rempah, tapi rute perdagangan maritim menyebabkan pertumbuhan yang luar biasa dalam aktivitas komersial.
Selama periode Abad Pertengahan Tinggi dan Abad Pertengahan Akhir para pedagang Muslim mendominasi rute perdagangan rempah-rempah maritim di seluruh Samudera Hindia, mendapat keuntungan besar dari daerah sumber rempah-rempah di Timur Jauh (Asia Tenggara) dan mengirimkan rempah-rempah dari emporium perdagangan di Hindustan ke arah barat ke Teluk Persia dan Laut Merah, di mana rute darat menuju ke Eropa.
Perdagangan rempah-rempah kemudian diubah oleh Zaman Penjelajahan Eropa, di kala perdagangan rempah-rempah, terutama lada hitam, menjadi sebuah kegiatan yang sangat penting bagi para pedagang Eropa. Rute pelayaran dari Eropa ke Samudera Hindia melalui Tanjung Harapan yang memutari Afrika dipelopori oleh penjelajah dan navigator Portugis Vasco da Gama pada tahun 1498, sehingga terciptalah rute maritim baru untuk perdagangan rempah-rempah.
Perdagangan rempah-rempah ini kala itu mendorong ekonomi dunia dari akhir Abad Pertengahan sampai ke zaman modern, dan akhirnya mengantarkan era dominasi bangsa Eropa di Dunia Timur.
Kanal-kanal seperti Teluk Benggala, digunakan sebagai jembatan untuk pertukaran budaya dan komersial di antara beragam budaya kala negara-negara kala itu berjuang untuk menguasai perdagangan di sepanjang banyak rute rempah-rempah. Dominasi Eropa berkembang dengan lambat. Rute perdagangan Portugis umumnya dilarang dan dibatasi oleh penggunaan rute kuno, pelabuhan, dan negara-negara yang sulit untuk didominasi.
Kerajaan Belanda kemudian mampu melewati banyak masalah ini dengan merintis rute laut langsung dari Tanjung Harapan ke Selat Sunda di Nusantara (sekarang Indonesia).(copas)
0 komentar:
Posting Komentar